Saya hampir merasa bahwa terakhir kali saya merayakan natal adalah ketika saya bertugas menjadi putera altar. Mungkin sekitar sembilan tahun yang lalu. Beruntung, tahun 2o12 ini saya kembali merasa merayakan natal.
(salaman) Mas e negro? Papua? Dudu. Timur? Dudu. Ambon? Dudu. Aku Jawa asli. Ah, mbel. (tidak percaya) Wah, ibue ki ra ngandel (tidak percaya). Aku ki Jawa mung luwih ireng tinimbang liyane. (dan bibir saya lebih tebal dari Jawa yang lain -- keturunan dari orang tua)