untuk bugisan, tesis,
dan wiwoho
Saya duduk di meja
besar yang bisa dipakai enam orang sekaligus. Tepat di depan ada teks-teks
berita dan komputer jinjing kepunyaan ibu. Kebetulan saya duduk menghadap
utara, dengan matahari yang mulai menyengat dari sebelah kiri meja saya.
Kancing kemeja mulai saya buka dua biji supaya belahan dada kelihatan angin
lebih gencar menyapa tubuh yang mulai sepanas baterai gadget yang susah sinyal.
Pukul 13.30, di jauh
sebelah kiri terlihat beberapa kelompok anak lelaki SMA berseragam yang
nongkrong. Tentu saja, sebatang rokok terjepit di antara telunjuk dan jari tengah mereka. Sebentar
saja nongkrong sambil ngobrol (sambil pegang gadget tentu), sebentar kemudian
bermain bilyard dengan gaya profesional yang bikin mereka tampak keren. Lalu
mereka gantian, begitu terus entah sampai pukul berapa.
Sedang beberapa meter
di sebelah kanan, di ujung ruangan terbuka ini, ada sepasang anak SMA juga yang
duduk santai berhadapan. Sepertinya mereka berpacaran. Saya jarang dengar mereka
saling bicara. Pernah sekali intip, rupanya mereka sedang menatap layar gadget
masing-masing. Namun sekalinya mereka bicara, nada yang terdengar adalah rayuan
dari laki-laki dan lenguhan manja dari yang perempuan.
Nongkrong berjam-jam
nggak jelas sudah pernah saya lakoni. Mulai dari main kartu, “perjamuan kudus”,
hingga saling curhat dengan para sahabat. Pacaran berjam-jam setiap hari, mulai
dari yang sehat hingga mengundang nikmat juga sudah khatam saya lakukan. Namun
sekarang saya sedang menulis sebuah karya yang mengantar diri ini ke masa depan
yang (semoga) lebih baik. Seiring bertambahnya usia, tanggung jawab memang
semakin besar.
Semua memang ada
masanya. Betul?
Keterangan judul:
Kala bisa diartikan sebagai waktu, binatang sejenis laba-laba, bintang, jerat, sutra, dsb. Maksud di judul ini adalah #JeratWaktu