“Saya menolak itu kata penggusuran. Kata yang
benar itu pembongkaran, karena mereka memang seharusnya pindah!” ujarnya sangat
tegas.
Bau amis menari-nari di lubang hidung ketika sepeda motor kami memasuki
perkampungan nelayan di bagian utara Kota Semarang (21/06/19). Kami melintas di
depan Rumah Apung, yang didirikan (atau lebih tepatnya diapungkan) di wilayah
yang sering terkena banjir air rob.