11 November 2011

Pagi yang Biasanya

Tidur pukul setengah dua pagi, bangun pukul setengah tujuh. 
Menyapu halaman penuh daun kering yang basah kena tanah, seharian kemarin belum disapu. 
Di teras ada dua koran, edisi kemarin dan hari ini. 
Lapar dan bingung, tapi jangan sampai tidur lagi. 
Akhirnya memotret beberapa objek di dalam dan luar rumah.


Salib di meja, ada daun palma. Di bawahnya ada gelas AQUA, entah sudah 
berapa lama terbuka dan ada di sana.


Heran melihat timbangan. 80 kilogram daging, lemak, otot, tulang, otak, dan dosa.




Merah (jambu) ?


Kunci yang belum dilepas dari gembok. Kunci ini milik ibu.


Hiasan di dekat meja makan. Konon hiasan sendok dan garpu
melambangkan suami istri dalam hidup rumah tangga.


Diversifikasi pangan, ketika tak ada nasi dan lauk. Pisang adalah mereka.


Sudah berapa lama kau tak kugunakan, wahai meja?



Gitar tak sempurna yang menyempurnakan ingatan-ingatan tentang banyak hal.

No comments:

Post a Comment

Baca Tulisan Lain