Aku ingin mereka memahami kebermaknaan hidup kaum kami, berbuat yang wajar dan tidak mencemooh kami. Tapi nyatanya, masih saja sulit. Aku bingung saja sekarang ini, tapi pantang buatku untuk mundur . (Herlinatiens, 2003:29) Kutipan cerita dari novel berjudul “Garis Tepi Seorang Lesbian” ini sedikit mewakili perasaan dan harapan dari seorang lesbian. Mereka merasa tidak dianggap mempunyai hidup yang bermakna oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka merasa mendapat perlakuan yang tidak wajar dan menerima banyak cemoohan yang membuat suasana menjadi tidak nyaman, setidaknya bagi kaum mereka. Lesbian dan gay, mereka yang disebut kaum homoseksual, memang terkadang mendapat perlakuan yang berbeda dari masyarakat hanya karena perbedaan yang ada dalam diri mereka.