18 April 2013
Ladang
Suatu sore di kala hujan saya berteduh di rumah simbah.
Saya bercerita, "Sakniki kula namung saged maca lan ngetik." Jawab simbah, "Ya dilakoni, le, kuwi ladangmu."
Lalu saya segera pergi ke ladang, meski tidak dari pagi hingga sore. Dalam hati saya berniat untuk meladang hingga peluh menggenang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Baca Tulisan Lain
-
Barangkali memang setiap negara tidak bisa tidak melakukan hubungan-hubungan dengan negara lain. Setiap hubungan yang dijalin bisa saja memi...
-
Cerita ini diawali ketika beberapa kawan melakukan penelitian di Desa Wisata Sidoakur yang terletak di Jalan Godean. Akhirnya saya ngikut...
-
Sembah bekti kawula Dewi Mariyah kekasihing Allah, pangeran nunggil ing Panjenengan Dalem. Sami-sami wanita Sang Dhewi pinuji piyambak, saha...
-
Yellow journalism Yellow journalism bukanlah merupakan sebuah aliran jurnalisme, melainkan sebuah julukan yang diberikan oleh The New York...
-
Terima kasih, adinda :)
No comments:
Post a Comment