02 March 2014

Letupan Rasa

R
asa-rasanya dunia ini makin absurd dan palsu. Lihatlah media, alat pembentuk realitas di benak publik yang diperkosa pemiliknya. Lihatlah media sosial, tempat berbagai macam kebencian disuburkan.


'Rasa' ini mungkin juga dialami oleh orang-orang tua jaman dulu.
Konon orang Jawa dulu senang bertanya

"Sejatine apa?"

Segala hal rasanya harus dipertanyakan begitu.

"Sejatine menungsa iku apa?"
"Sejatine alam donya iku apa?"

Disusul pencarian lain yang diawali dengan pertanyaan, lalu dilanjutkan dengan merenungkan rasa.

Menurut cerita sih mereka lalu semedi.
Mereka masuk jauh ke dalam diri.
Memahami diri yang kecil, untuk memahami dunia yang besar.
Mereka bertanya sendiri, merenungkan jawaban sendiri.

Di dalam semedi merasakan dan mengamati tiap rasa yang muncul.
Rasa ya, bukan letupan rasa.
Letupan rasa itu mungkin absurd, tapi tidak palsu.
Tidak palsu, tapi rasanya juga tidak sejati.
Atau bukan jawaban dari "Sejatine rasa iku apa?"

Letupan rasa adalah rasa yang bukan rasa yang sejati.
Rasanya sih begitu.

No comments:

Post a Comment

Baca Tulisan Lain