22 June 2014

Kalung Bernama

Di sudut kelas yang biasa
Perempuan duduk berias cahaya
Berkalungkan sebuah nama
Yang diam-diam kusapa

Tak lama aku bertanya
Apakah ini cinta?
Atau ini gejolak remaja?
Yang kan hilang seiring senja

Lalu aku rekam sebuah lagu
Diiringi petikan gitar tua
Nada demi nada tampak beradu
Berebut ke telinga lalu ke dada

Bagai bayangan dari senja
Makin lama makin panjang
Namun kita tahu yang di depan sana
Surya memanggil gelap datang
Bayangan pun kan hilang

Sekarang ruang jemari sudah terisi
Tangan besar menggenggam kuat
Tapi kutahu jari manismu masih sendiri
Bolehkah aku memasang jerat?

Ataukah...kuharus menghilang cepat?

No comments:

Post a Comment

Baca Tulisan Lain