sebutlah aku pekerja
pengecut. mereka yang
hanya bisa mengeluh
tapi tak bernyali
untuk mengundurkan diri.
sebutlah aku pekerja
pengecut. mereka yang
tak cukup bernyali
untuk menentukan sendiri
skill apa yang perlu kumiliki, lalu
menolak
pekerjaan-pekerjaan
yang tidak
mengembangkan skill tersebut.
sebutlah aku pekerja
pengecut. mereka yang
gemetar ketakutan ketika
industrinya dikritik.
mereka yang tiba-tiba
kehilangan harapan melihat
proses disrupsi yang
terjadi begitu cepat.
jangan. jangan sebut aku seperti itu.
No comments:
Post a Comment