25 November 2010

Ikan di Air


7art-screensavers.com

Adalah kesombongan yang memalukan ketika mengingat masa lalu.
Kami menganggap diri kami ikan besar di kolam kecil.

Mungkin kami memang ikan besar, kawan.
Terlalu besar hingga tidak mampu bergerak sedikitpun.
Yang hanya mampu berkoar-koar melalui mulut busuk kami.

Ikan besar ini hanya memenuhi seisi kolam.
Ikan kecil yang ceria dan beraneka warna menjadi tiada arti.
Kami hanya menjadi seonggok daging tanpa  makna.

Adalah kebutaan yang menyakitkan ketika mengingat masa lalu.
Kami menganggap diri kami ikan besar di kolam kecil.

Ikan besar yang selalu merindukan samudera.
“Kolam ini terlalu kecil, seharusnya kita di samudera..” teriak kami.
Buta, kawan, kami buta.

Samudera itu hanya ilusi.
Realitas samudera ada di sini, kawan.
Dan kami baru satu jengkal dari bibir pantai.

Adalah kebodohan yang memuakkan ketika mengingat masa lalu.
Kami menganggap diri kami ikan besar di kolam kecil.

Kolam kecil ini ternyata samudera yang lain.
Lihat, kami kelelahan bersama kalian di bibir pantai itu.
Masih tercium bau daratan, kawan, kita belum jauh.

Kini tidak ada ikan besar lagi.
Kita ikan kecil yang siap menjelajah samudera.
Samudera yang kita cipta sendiri.



Bodoh.
Kolam atau samudera,
kita hanya butuh air.

No comments:

Post a Comment

Baca Tulisan Lain