Gereja Kotabaru menjadi tempat berteduh. Akhir-akhir ini Yogyakarta sering hujan deras, sedangkan jas hujan sobek-sobek punya saya tak terlalu berarti. Saya ke sana sekitar pukul 1 siang. Di luar gereja nampak sekitar sepuluh motor terparkir, namun di dalamnya hanya ada sekitar lima orang duduk berdoa, menyalakan lilin, dan merapikan bunga hiasan altar.
Saya langsung mengambil tempat di belakang supaya tidak mengganggu orang-orang yang sedang berdoa. Kursi-kursi yang saya lewati adalah kursi umat yang panjang dan kosong.
Di depan ada patung Maria menggendong Yesus, serta ada seorang anak laki-laki berdoa di depannya. Patung Maria dan Yesus adalah patung yang ada di hampir setiap gereja Katolik. Tradisi Katolik mengajarkan untuk menghormati Maria secara khusus.
Kursi depan sudah mulai kosong, segera saya beranjak. Di bagian kiri depan, sebelah pintu menuju sakristi ada kotak dana. Entah berapa dana di dalamnya, tapi saya rasa institusi gereja dan rumah peribadatan pada umumnya membutuhkan dana untuk aktivitas beragama.
Saya sendiri tidak tahu apa arti dari tulisan ini sebelum membaca IHS .
No comments:
Post a Comment