Skip to main content

Orang Sukses


Di salah satu sudut kamar yang luar biasa berantakan, saya menemukan selembar kertas kusam. Terlihat kusam memang, bukan karena umur kertasnya, tapi karena tergeletak layaknya sampah di dalam kamar. Di atasnya tertulis begini:

Kesuksesan dimulai dengan anda
Orang yang sukses selalu BERPIKIR POSITIF
Orang yang sukses tahu cara MENGATASI KEGAGALAN
Orang yang sukses memilki VISI
Orang yang sukses menentukan TARGET
Orang yang sukses menggunakan PENGELOLAAN WAKTU
Orang yang sukses menemukan cara untuk MENGATASI STRES

Kesuksesan berlanjut dengan orang lain
Orang yang sukses tahu menghargai HUBUNGAN BAIK
Orang yang sukses mengembangkan KOMUNIKASI
Orang yang sukses percaya akan MOTIVASI
Orang yang sukses memiliki jiwa KEPEMIMPINAN

Setujukah dengan rangkaian kata tersebut?

Comments

Popular posts from this blog

Mengenang Rama J. B. Hari Kustanto, SJ

Super pakdhe! Sambil berbaring, dia meminta Pakdhe Hari dan saya untuk membantunya duduk di kasur. Setelah duduk di pinggiran, dia menempelkan kedua telapak kakinya di lantai dingin rumah Patangpuluhan. Sambil tetap berpegangan lengan kami, dia menyentakkan kakinya lalu berdiri. Pakdhe Hari bilang ‘Hebat!’ Lalu dia tersenyum sambil menggerak-gerakkan kakinya. Bagi saya, itu adegan terindah yang saya alami bersama Pakdhe Tanto di hari-hari akhirnya. Dia sudah mengidap sakit tumor di organ otak sejak tahun 2007. Pertengahan tahun 2007 itu, Pakdhe Tanto menjalani kemoterapi. Saya, yang masih sekolah di Muntilan, terpaksa ijin barang sehari untuk menemuinya di rumah sakit. Saya tidak begitu ingat bagaimana kondisi Pakdhe Tanto waktu itu. Namun yang saya ingat adalah dukungan semangat dan motivasi dari saudara kandung beliau. “Sesuk natalan bareng ya mas neng nggone mas Hari..” begitulah dukungan mereka. Diam-diam saya mendengar obrolan lirih yang sedih dan singkat....

Obrolan Ringan bareng Pak Manyung

Jarum jam menunjuk angka 9 malam. Seharusnya saya beristirahat, tetapi perut ini berteriak-teriak. Maka meluncurlah saya ke sebuah warung tenda pinggir jalan di Gedawang. Warung itu tak bernama. Penjualnya sih sudah pasti punya nama, tapi saya terlalu malas untuk bertanya. Jadi, istri dan saya beri nama sendiri saja: Pak Manyung. Mengapa kasih nama itu? Begini ceritanya.  

Yamaguchi Kumiko

Benar, itu nama orang Jepang. Siapakah dia sampai saya menulisnya dalam blog? Semacam bintang film dewasa asli Jepang? Atau salah satu personel grup remaja yang bernyanyi sambil berjoget?  Ah, tentu tidak.