21 December 2014

M o v e O n !

Move on. Tenar sekali bukan istilah itu? Setidaknya saya sering dengar di percakapan antarmahasiswa sejak satu atau dua tahun lalu. Istilah itu sering dipakai untuk mengingatkan seorang teman yang belum bisa melupakan mantan pacarnya. “Move on dong,” kata mereka. Atau “Aku belum bisa move on nih,” kata teman yang curhat. Sebenarnya tidak hanya pacar sih, bisa juga ke hal lain seperti merk, kenangan, dan sebagainya.
 
Kali ini saya memperkenalkan website bernama moveon.org. Saya akan dengan mudah menduga website itu berisi tentang tips-tips move on, kisah perjuangan untuk move on, mengapa kamu harus move on, dan sebagainya. Sayangnya saya tidak menduga begitu karena saya dapat info tentang situs itu dari jurnal hasil penelitian tentang online social movement. Ya, website itu semacam tempat para aktivis di  Amerika sana untuk menggalang massa, pembuatan petisi online, dan intinya sebagai perwujudan demokrasi. Mungkin Anda tahu change.org yang sedang naik daun? Nah, kelihatannya mereka berasal dari semangat dan penggunaan teknologi yang sama. Keren kan?


Lagi-lagi ini masalah penggunaan bahasa dan rasa-rasa yang muncul ketika menggunakan bahasa. Istilah move on yang sebenarnya keren, di Indonesia  malah sering dipakai untuk hal-hal remeh temeh macam melupakan mantan pacar atau orang yang dicintai tapi tak bisa bersama meski saya tahu itu tidak mudah. Ah, malah alay. Besok saya sambung dengan masalah yang lain.

Baca Tulisan Lain