Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Ketoprak Lesung: Kancil Berkepang 5 (Teater Gadjah Mada)

Rabu (18/12) pukul 19.00 lebih sedikit ada pentas bagus di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM. Tampil Teater Gadjah Mada dengan judul Ketoprak Lesung: Kancil Berkepang 5. Saya mengambil beberapa foto. Maaf tentang kualitas foto yang tidak seberapa. Kadang sesuatu memang lebih nikmat untuk dipandang langsung (ngeles). Terimakasih Teater Gadjah Mada, ini hiburan yang menyenangkan, di tengah hiburan televisi yang memuakkan.

Pas Foto

Digunakan untuk kepentingan (pencarian) pekerjaan.

Diskon 70% !

"Ayo belanja! Dipilih barangnya. Potongan hingga 70%! Gampang sekali, harga 100 ribu jadi 30 ribu. Harga 50 ribu jadi 15 ribu. Kalau ada acara atau janji ditunda dulu, yang penting sekarang belanja. Rugi kalau tidak belanja sekarang. Silakan yang baru datang langsung ke lantai dasar, waktunya tinggal 10 menit lagi!"

Kamu laki-laki?

Saya menjalin pertemanan dengan seorang teman SMP di jejaring Facebook. Dia punya badan besar, tidak terlalu tinggi, tapi besar dan kesannya "tebal". Tampaknya dia tumbuh di lingkungan yang keras. Pernah beberapa kali saya melihat dia menarik kerah baju teman-teman saya -- yang memang sering jadi korban bullying. Dia mengancam dengan kata-kata kasar. Pernah juga sekali saya lihat dia memukul muka teman saya yang lain itu. Tanpa perlawanan.

Aku Kira Ternyata

Saya nemu file ini, kayaknya ini puisi yang pernah saya buat. Tapi aneh. Tapi tidak apa-apa. Tapi silahkan baca. Tapi mari bikin puisi. Bebas. Suara itu menghilang Deru mesin yang kasar Klakson yang angkuh Rantai yang beradu Makian tukang becak Semua suara .. Lalu gelap menyadarkan Ada banyak cahaya di sana Bertaburan Ratusan jumlahnya Saling bergerak dan bersinggungan Lalu angin menyadarkan Udara menjadi dingin Hidung tercekat pekat Mata mulai memerah Rambut tak lagi tertata Aku kira aku di gunung Tergolek kelelahan di jalur pendakian Memegang sebotol air minum Sambil sayup-sayup kudengar suara "Lima menit lagi kita jalan ya" Rasanya tak mau Aku masih mengatur napas Terengah-engah dengan kasar Eh, bukan Itu bukan napasku Itu di depan ada wanita jatuh kelelahan Bukan, dia pria Dengan payudara besar dan lancip Habis dikejar "polpepe" katanya Ternyata aku hanya duduk di pinggir jalan Dekat rel kereta api yang mulai sepi Karena menjelang pagi Asu tenan.

Lha Mengko Nek

Judul tersebut jika diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu-Indonesia (logat Jawa) menjadi "Lha nanti kalau..." Tapi ada yang lebih penting dari terjemahan dari ungkapan itu, yaitu apa yang saya maknai ke tiga kata itu. Akhir-akhir ini saya sering sekali berpikir tentang ungkapan ini, mungkin karena saya sering bertemu dalam omongan sehari-hari.

TA #2

Ini nih salah satu perang komentar yang menarik. Komentar pertama dilontarkan oleh akun bernama “Paman Gober” ini lalu dikomentari oleh beberapa orang, salah satunya oleh akun “Akhifa Danie R”.

TA #1

Saya mau berbagi cerita tentang tugas akhir. Kebetulan saya mengangkat isu demokrasi deliberatif. Ceritanya saya meneliti komentar-komentar pembaca di Detik.com, Kompas.com, dan VIVAnews tentang berita-berita polemik Qanun Lambang dan Bendera Aceh sekitar bulan Maret-April 2013 lalu.

Di Sanalah Tanah Airku

Sumber: http://i1.ytimg.com/vi/Ckl58dc-SUs/hqdefault.jpg Rabu (28/8/2013) kemarin ada pertandingan Persija versus Persib di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Selama pertandingan berlangsung ada beberapa insiden yang terjadi dan diliput media. Lewat tulisan ini ada dua insiden yang menurut saya tidak adil dalam pemberitaan media.

Idul Fitri

Sumber : http://en.tempo.co/read/news/2013/08/08/114503226/How-Yogyakarta-Celebrates-Eid-al-Fitr Untuk kali ini saya ingin menulis dengan keras, bodoh, nylekit, dan pesimis terhadap hidup. Sebelum melangkah lebih jauh saya perlu menekankan bahwa saya tidak membenci agama Islam atau agama manapun, saya menghormati semua agama dan ajarannya sebagai nilai yang diyakini manusia para pengikut agama itu. Kalimat utama yang perlu saya sampaikan adalah saya tidak suka momen lebaran.

Percaya Lembaga Survei?

Kemarin iseng saja membaca-baca berita di media online secara random. Tiba-tiba saya menemukan berita yang cukup menarik, karena (lagi lagi) berkaitan dengan hasil survei. Ini beritanya:   Prabowo Salip Jokowi di Survei, Apa yang Terjadi? Minggu, 04 Agustus 2013 | 11:04 WIB TEMPO.CO , Jakarta -- Hasil survei Focus Survey Indonesia (FSI) menempatkan Ketua Dewan Pembina Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Prabowo dengan elektabilitas 27,4 persen jauh mengungguli Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang elektabilitasnya 11,5 persen.

Harapan Bulan Agustus

Diolah dari pemberitaan www.kompas.com Welcome, August. Be nice, August. Bersahabatlah denganku, Agustus. Hari ini sering sekali baca tulisan semacam itu di Twitter. Saya juga jadi ingin punya harapan, semoga tidak ada kecelakaan dalam perjalanan mudik tahun ini.  Terlalu berharapkah saya?

The Conjuring

Tanpa rencana, akhirnya saya nonton film lagi di bioskop setelah setahun lebih tidak nonton. Biasa, mahasiswa kere. Film yang saya tonton berjudul “The Conjuring”. Saya sudah banyak dengar desas desus tentang film ini.  Awalnya saya mau menulis panjang tentang film ini, tapi setelah nonton rasanya kok menjadi malas. Ceritanya serupa dengan film lain: sihir, balas dendam, kutukan, dan sebangsanya. Settingnya juga gelap, rumah tua, sarang laba-laba, dan ditambah dengan sound yang ngaget-ngageti. Serupa dengan film horor lain. Namun harus saya akui film ini lebih menakutkan karena katanya cerita film ini berdasarkan kisah nyata. Ya kita tidak harus percaya sih. Kedua, baru kali ini saya sungguhan melonjak kaget ketika menonton film horor. Itu saja.