(tulisan ini tidak berkaitan dengan kegiatan promosi atau iklan suatu produk)
Beberapa bulan lalu saya sekilas mendengarkan salah satu radio swasta di kota Yogyakarta. Saya tertarik untuk mendengarkan sebab radio tersebut sedang mengadakan kuis, kuis yang sederhana namun membuat saya bertanya.
Pertanyaan (baca: perintah) dari kuis itu: “tuliskan ‘aha!’ moment dalam hidupmu, kirim SMS ke…bla..bla..bla…”
Saya buru-buru memegang mobile phone dan ingin segera mengetik kalimat. Tetapi kemudian jari saya terhenti..
‘Aha! moment’? Tidak perlu saya jelaskan maksudnya di sini, anda sudah bisa menginterpretasikannya, tentu dalam arti yang positif.
Saya mencari dan mencari.. membongkar semua memori, sejak dari saya bisa masih bisa mengingat sampai beberapa bulan lalu itu. Dan tanpa mengurangi rasa syukur saya atas keajaiban-keajaiban lain yang dianugerahkan oleh Sang Terang, terus terang saya hanya merasakan satu momen saja….
Momen itu adalah ketika pada suatu pagi tahun 2006 sekitar pukul 04.45 WIB bapak pulang dari warnet dan memberitahukan sambil berkaca-kaca bahwa nomor pendaftaran saya ada di antara nomor-nomor lain yang lolos seleksi untuk melanjutkan studi di SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan (berasrama).
Saya mengurungkan niat saya untuk mengirim SMS ke radio tersebut. Momen-momen yang dialami seseorang memang bersifat subjektif, momen ini sangat berarti bagi yang satu, mungkin hanya momen biasa bagi yang lain.
Apa hebatnya sekolah yang saya sebutkan tadi? Bahkan daerah Muntilan pun tidak banyak yang pernah mendengar - kecuali mungkin akhir-akhir ini yang sering disebutkan di televisi berkaitan dengan bencana lahar dingin Gunung Merapi yang menyerang kawasan Muntilan.
Tidak perlu saya berpanjang-panjang kata, toh momen tersebut sudah berlalu dan terlalu indah untuk dirinci satu per satu dalam tulisan. Yang jelas saya berharap bisa terus merasakan lagi suasana hati ketika bapak memberi saya kabar itu, perasaan yang sulit dijelaskan, perasaan yang sangat subjektif. Semoga saja.
No comments:
Post a Comment