28 February 2015

"merebut pacar"

Di mana-mana kita sering melihat tindakan tidak manusiawi, tidak berperikemanusiaan. Pokoknya hal-hal yang sering dilekatkan pada upaya dehumanisasi, penghilangan harkat manusia (KBBI). Contohnya ya penyembelihan yang dilakukan ISIS, pembegalan di jalan-jalan sepi, penyiksaan yang dilakukan majikan kepada pembantu, pemerkosaan (baik kepada perempuan maupun laki-laki!), dan sebagainya.

Nah, kalau kita masih berpikiran seperti judul di atas, saya khawatir kita juga penganut dehumanisme. Memangnya pacar itu barang? Dia (atau mereka) itu manusia, punya kehendak, punya harapan untuk mencari tempat hidup yang nyaman. 

Mereka itu manusia,  yang bisa berpikir, bisa membuat janji untuk ditepati sekaligus diingkari. 

Jelas mereka itu manusia, yang bisa merasa, bisa menakar kepada siapa akan setia dan menjaga asa. 

Kata “merebut” jelas-jelas meruntuhkan sifat, bahkan syarat, yang dimiliki manusia untuk tetap hidup. Dengan kata lain, selama kita masih percaya bahwa “merebut pacar” itu adalah ada, hanya sejauh itu pulalah kita menghargai kemanusiaan bangsa kita. Bangsa manusia.

Baca Tulisan Lain