Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Bandara dan Air Mata Warga

Konflik antara PT Angkasa Pura 1 (bersama polisi dan satpol PP) dengan warga petani (bersama aktivis) kian memanas. Saya menyebutnya konflik, sementara para aktivis yang bermain di instagram menyebutnya sebagai PERAMPASAN atau PENGGUSURAN .

Untung Pakai BPJS Kesehatan (Bagian 1)

via sportsmd.com Saya Ryan Sanjaya, warga negara yang biasa-biasa saja. Sebagai warga negara yang biasa, saya turut sok-sokan memberi komentar-komentar di medsos kalau ada kebijakan pemerintah yang menurut saya merugikan. Nah, supaya adil dan seimbang, kali ini saya akan membagikan cerita “kepuasan” saya sebagai warga negara, yaitu menjadi peserta BPJS Kesehatan (selanjutnya saya sebut BPJS saja).

Senjakala Facebook, Kemenangan Politik Kita?

via batamnews.co.id Beberapa pekan lalu perusahaan raksasa Facebook sedang kelimpungan dihajar pasar. Mereka rugi sekitar 60 milliar dolar AS di pasar saham setelah harganya anjlok lantaran skandal pencurian 50 juta data pelanggan Facebook. Adalah Cambridge Analytica (CA), sebuah firma analisis data yang mencuri data pelanggan tersebut dalam misi pemenangan Presiden Donald Trump pada pemilu tahun 2016 lalu. CA mengumpulkan data identitas pengguna, jaringan pertemanan, serta jumlah “like” dari pengguna terkait.

KUTUKAN SERAMPANGAN ALA WARGANET

via www.collegexpress.com “Itulah azab yang harus diterima oleh orang yang kerja di sistem riba..” “Itu yang bego suaminya. Tau istrinya stress kerjaan kok didiemin aja. Diajak jalan-jalan kek. Gak becus amat jadi suami..” Persoalan yang ada pada fenomena penggunaan Internet di Indonesia ada begitu banyak. Kalaupun tidak banyak, sifatnya mendalam dan akut. Selain soal rendahnya kemampuan mengidentifikasi hoaks, persoalan yang mengusik belakangan ini adalah soal penghakiman, kutukan, atau barangkali ada istilah lain yang lebih pas untuk itu. Dua kutipan di atas adalah komentar yang saya temukan di Facebook. Komentar itu menanggapi berita tentang seorang karyawati bank yang bunuh diri di Jakarta dengan cara melompat dari lantai 10. Kebetulan, korban tersebut adalah warga Yogyakarta. Beberapa teman saya mengenalnya dengan baik. Alih-alih berempati dan membahas soal penanganan depresi, segelintir (atau justru sebagian besar) warganet justru menghakimi korban dan oran...