Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Sambat kepada Yesus: Saya Meragukan Angka

Sumber: amazon.com Yesus telah mati ribuan tahun lalu. Namun ajarannya masih hidup dan dihidupi manusia sampai saat ini. Mereka bercita-cita mengikuti Yesus, menjadi murid Yesus, meneladan Yesus. Untuk yang terakhir ini, mungkinkah mereka betul-betul mampu meneladani Yesus?

Go-Jeg (Kere) Dosen

Semenjak Nadien Makarim diangkat jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Jokowi, grup-grup dosen ramai akan gojeg kere. Ada yang bilang ini perlawanan berbentuk satire, sebagian yang lain hanya mau gojegan kere saja. Saya sedang malas sok filosofis membaca symbol-simbol gojegan, saya anggap ini receh saja. Berikut gojegan yang sempat mampir di gadget saya : Mahasiswa yang nilainya mepet atau tidak lulus mata kuliah tertentu diwajibkan menggunakan layanan Go-Block. Uang sertifikasi dosen akan dikirimkan dalam bentuk GoPay. Setiap habis mengajar dosen akan bicara di kelas, “Minta bintang limanya ya, anak-anak.” Pertanyaan “How was the dosen?” dengan pilihan lima bintang di bawahnya dapat ditemukan di layanan Go-Bimbingan. Logo RistekDikti diganti dengan tulisan GojekDikti. Nggak lucu ? Nggak apa-apa. Buat saya juga nggak lucu. Hehehe . Lama-lama bosan juga lihat setiap hal serius lalu dijadikan gojekan , baik yang satire ataupun yan...

TIPS PERSIAPAN TES IELTS DALAM WAKTU YANG MEPET DAN SINGKAT

Sumber: ieltsninja.com DISCLAIMER: TIPS INI TIDAK DATANG DARI AHLI BAHASA   INGGRIS, BUKAN PENGAJAR BAHASA INGGRIS, DAN LEBIH SPESIFIK LAGI, BUKAN PENGAJAR PERSIAPAN TES IELTS. SAYA HANYA ORANG AWAM YANG BELUM LAMA INI IKUT TES IELTS. TIPS INI BUKAN TENTANG KAIDAH BERBAHASA INGGRIS, HANYA FOKUS PADA PERSIAPAN TES IELTS SAJA. TIPS INI MUNGKIN BERLAKU BAGI SEBAGIAN DARI KITA, TIDAK DENGAN YANG LAIN. SAYA PERCAYA SETIAP DARI KITA PUNYA METODE BELAJAR DAN BERPIKIR YANG BERBEDA. JADI KALAU TIDAK COCOK, TOLONG ABAIKAN SAJA.  

Perihal Menilai

Saya sering dengar kata-kata macam “Sebaiknya kenali dulu luar dan dalam, baru bisa menilai. Jangan baru kenal atau baru lihat sudah buru-buru menilai.”

Pekerja Pengecut

sebutlah aku pekerja pengecut. mereka yang hanya bisa mengeluh tapi tak bernyali untuk mengundurkan diri.

Menolak (Istilah) Penggusuran adalah Juga Melawan

“Saya menolak itu kata penggusuran. Kata yang benar itu pembongkaran, karena mereka memang seharusnya pindah!” ujarnya sangat tegas. Bau amis menari-nari di lubang hidung ketika sepeda motor kami memasuki perkampungan nelayan di bagian utara Kota Semarang (21/06/19). Kami melintas di depan Rumah Apung, yang didirikan (atau lebih tepatnya diapungkan) di wilayah yang sering terkena banjir air rob.

Setelah Mati, Lalu Apa?

Apa yang akan kita alami setelah kita mati? Tubuh kita pasti membusuk—kecuali satu dan lain hal (misalnya tubuh kita diawetkan / terawetkan secara alami). Namun apa yang terjadi pada kesadaran kita? Roh, jiwa, atau apapun itu namanya, ke mana mereka akan pergi?

Kepunahan Manusia dan Kepulihan Bumi

Sumber: colourbox.com  “Kapan manusia akan punah? Bagaimana caranya?” “Kapan bumi akan musnah? Ataukah bumi akan pulih?”

Lingkaran Setan Media Sosial

Tampaknya anggapan bahwa media sosial itu beracun ada benarnya. Maka tak heran banyak orang mengkampanyekan detoks digital, yang salah satunya adalah log out sejenak dari akun-akun media sosial. Atau lebih dari itu, menghapus akun media sosial, meng-uninstall aplikasi tersebut dari telepon genggam, lalu hidup tanpa media sosial.

Perpanjangan SIM di Kota Tidak Sesuai KTP (Online)

Apakah bisa mengurus perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) tetapi tidak dari daerah asal (sesuai KTP)? Tentu saja bisa. Saya tidak tahu apakah hal tersebut bisa dilakukan di seluruh kantor polisi satlantas atau tidak. Paling tidak begini pengalaman saya mengurus perpanjangan SIM di Kota Semarang.

Seminggu di Paropo

Akhir tahun 2018 kemarin saya ‘pulang kampung’ ke tanah Batak; tanah kelahiran bapak mertua. Makan daging anjing dengan sayur kol? Tidak. Saya pilih minum tuak dengan buah duren. Ditemani asap tembakau dari berbagai rokok merek pabrikan yang dihisap bapak-bapak di kedai. Semua itu saya santap sambil menikmati nada bicara dari penduduk Desa Paropo, dekat Danau Toba. Bagi saya yang tak paham bahasa Batak, suara yang muncul dari mulut mereka tak ubahnya lagu. Saya sering dengar orang Batak bilang kalau suara macam Judika itu sebenarnya banyak dimiliki oleh orang-orang Batak. Terutama mereka yang sering nongkrong di kedai-kedai di desa. Biasanya para laki-laki nongkrong di kedai sambil minum tuak, lalu pegang gitar untuk nyanyi bersama. Lihat saja di Youtube ; persis seperti itu. Ajaibnya, suara mereka seperti otomatis terbagi jadi tiga – padahal tanpa latihan. Sependek yang saya lihat dalam beberapa hari, jumlah kedai di Desa Paropo ini terhitung banyak. Dapat dikatakan, setiap se...