Belum lama ini lembaga-lembaga survei dapat serangan publik. Ada yang dikatakan tidak netral, tidak independen, tidak valid, manipulasi data, cacat metode penelitian, dan sebagainya. Kisruh pokoknya.
Meski begitu, saya tetap percaya, lembaga survei ini bisa terus berjalan dan berkembang sesuai dengan jalurnya. Mereka selalu dibutuhkan oleh, setidaknya, politisi dan lembaga-lembaga untuk mengetahui persepsi publik mengenai suatu isu atau sosok. Dalam pilpres kemarin ada beberapa lembaga survei yang merilis hasil quick count mereka. Siapa yang paling presisi? Pertanyaan ini dijawab menggunakan data.
Dulu saya berharap Litbang Kompas paling presisi. Saya pernah ada ikatan emosional di sana, jadi dalam hati mengagumi :) Tapi tidak apa-apa, hasilnya mendekati sekali kok. Lagipula, hal yang lebih penting dari Litbang Kompas paling presisi adalah bagaimana para lembaga survei ini tetap bisa menjaga kredibilitas mereka di mata publik. Salut untuk semua lembaga survei yang independen!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Baca Tulisan Lain
-
Barangkali memang setiap negara tidak bisa tidak melakukan hubungan-hubungan dengan negara lain. Setiap hubungan yang dijalin bisa saja memi...
-
Cerita ini diawali ketika beberapa kawan melakukan penelitian di Desa Wisata Sidoakur yang terletak di Jalan Godean. Akhirnya saya ngikut...
-
Sembah bekti kawula Dewi Mariyah kekasihing Allah, pangeran nunggil ing Panjenengan Dalem. Sami-sami wanita Sang Dhewi pinuji piyambak, saha...
-
Yellow journalism Yellow journalism bukanlah merupakan sebuah aliran jurnalisme, melainkan sebuah julukan yang diberikan oleh The New York...
-
Terima kasih, adinda :)
No comments:
Post a Comment