14 January 2017

Lawak dan Ketidakpastian Hidup: Apa-apa yang Tak Boleh Berhenti

via www.bentarabudaya.com

“..bahwa kita pun menyembunyikan badut atau lawak, yang sewaktu-waktu perlu dimunculkan keluar.

Apa yang tersembunyi itu mengatakan pada kita, janganlah kita terlalu berpedoman bahwa hidup ini harus selalu bermakna dan berarti.

Hidup juga perlu kita terima apa adanya, dan kita nikmati, walau kita tidak tahu apa arti hidup itu sesungguhnya. 

Sering dengan menerima hidup apa adanya, kita justru diubah, dipelaskan dari kekakuan dan pendirian yang tak dapat ditawar, yang membuat kita lelah. Dengan lawak dan lelucon, kita jadi tahu tak ada yang pasti dalam hidup ini.

Kita menerima, bahwa hidup ini harus terus berjalan, tak boleh berhenti.

Kita bagaikan pengamen, yang mbarang atau mengamen, berjalan dan bernyanyi, tertawa, menghibur sesama dan dengan demikian menghibur diri sendiri.”

Sindhunata, dalam artikel “Berziarah dalam Tawa” (Majalah BASIS Nomor 09 – 10, Tahun ke-65, 2016)

No comments:

Post a Comment

Baca Tulisan Lain